Sejak tanggal 31 Januari hingga 4 Februari 2022, tim Proyek Lii Marapu ( Marungga Foundation dan SID) yang didukung lembaga Voice telah menyelenggarakan kegiatan Training of Trainer tentang advokasi dan mobilisasi sumber daya bagi Badan Pengurus Marapu (BPM) di Kabupaten Sumba Timur.
Beberapa materi yang disajikan dalam pelatihan ini adalah strategi advokasi, perencanaan dan penganggaran (daerah dan desa) yang persfektif GESI (kesetaraan gender dan inklusi sosial), mekanisme perencanaan (daerah dan desa), mekanisme penyusunan regulasi (daerah dan desa) dan materi teknik memfasilitasi. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman BPM dalam melakukan advokasi dan mobilisasi sumber daya sehingga meningkatkan akses layanan sosial dan pendidikan bagi masyarakat Marapu.
Diawal proses kegiatan, tim proyek agak psimis/ragu terkait partisipasi aktif BPM dalam proses pelatihan, terutama terkait dengan kualitas sumber daya manusia BPM, apakah mereka bisa memahami materi yang disampaikan fasilitator? Apakah nanti mereka bisa melatih BPM di tingkat desa? Ini beberapa pertanyaan dalam bayang tim pelaksana.
Tepatnya di hari keempat dan kelima, pertanyaan-pertanyaan di atas pun terjawab, dimana peserta (BPM) bisa memahami secara detail terkait materi yang disampaikan, dimana mereka bisa mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan memberikan ide/gagasan selama diskusi. Di hari terakhir tim proyek menantang semua peserta untuk mempraktikkan/memfasilitasi kembali materi yang sudah disampaikan selama empat hari (setiap kelompok menyiapkan 1 topik). Alhasil, mereka bisa menguasai dan mempresentasikan materi dengan baik.
Mereka (BPM) adalah orang-orang yang luar biasa. Mereka bisa berekspresi sepanjang ruang itu tersedia. Hasil pelatihan ini sekaligus membantah dan mementahkan jika ada persepsi publik yang mengatakan bahwa masyarakat tidak berdaya, tidak percaya diri dan tidak berkapasitas.